
Puisi "REFLEKSI 76 TAHUN KEMERDEKAAN" oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 03 Batu (Budi Prasetyo, S.Pd.
REFLEKSI 76 TAHUN KEMERDEKAAN
Seperti tahun-tahun yang lalu,
Setiap jelang 17 Agustus
Ada rasa yang membuncah
hati yang bergetar
dan angan jauh membayang
Buncah pada gegap gempita kemenangan
Getar pada darah yang mendidih tersulut
kobaran api kemerdekaan
Terbayang jutaan bahkan tak terbilang,
jiwa-jiwa yang darahnya tertumpah, berbalut derita, berbasuh air mata, menjadi
tumbal-tumbal kemerdekaan
Sungguh kemerdekaan negeri tercinta ini
Benar-benar sangat mahal harganya
Yang berabad-abad terus diperjuangkan
Tidak seperti jelang 17 Agustus
tahun-tahun sebelumnya…
76 tahun kemerdekaan negeriku kini
Telah menampar kepongahanku
Telah melemparkan keakuanku
Telah meluluhlantakkan kebanggaan diriku
Dengan beribu tanya yang bertubi
Siapa dirimu?
Apa saja yang kau lakukan selama ini?
Apa yang telah kau perbuat untuk negerimu?
Apa yang kau sumbangsihkan untuk tanah airmu?
Yang selama ini dari airnya kau hidup, pada
tanah dan buminya kau berpijak, mendapat,
dan mencari penghidupan?
Apa… ?
Bagaimana…?
Mengapa… ?
Kapan…?
Di mana…?
Siapa….?
Dalam kesadaran yang semakin lunglai dan
terhempas
Masih tercecar dan terhujam tanya
Masih pantaskan kau pekikkan: Merdeka!
sementara kepentingan pribadi, kelompok, dan
golonganmu masih menyandera kepentingan negerimu?
Masih beranikah kau kepalkan tangan teriakkan:
Dirgahayu Indonesiaku!
sementara kau sibuk berpesta pora, memperkaya
diri, mengeruk, merampas, merampok kekayaan negeri yang sampai kini masih
merintih dan tertatih menegakkan tonggak tujuan mulia kemerdekaan.
Masih adakah tersisa rasa malumu untuk pongah
busungkan dada sambil berteriak garang: Akulah Generasi Penerus Bangsa!
sementara di balik kekedirlanmu, kau lebih banyak menuntut apa yang telah
diberikan negara dan pemerintah kepadamu daripada apa yang telah engkau berikan
kepada Ibu Pertiwimu.
Maafkan aku, Indonesiaku
Aku masih menjadi bebanmu
Aku belum mampu memberi arti
pada kemerdekaanmu.
Jelang 17 Agustus 2021
Aku akan belajar memaknai
Anugerah kemerdekaan ini
Untuk terus belajar mencintaimu
Belajar tanpa henti
Memberi arti
pada negeri
pada hidup dan kehidupan.
Jelang 17 Agustus 2021 ini
Dengan lirih dan penuh ketulusan
Kuberanikan diri berbisik
Dirgahayu Indonesiaku
Dariku yang terus belajar mencintaimu
Budi Prasetyo
Senin, 16 Agustus 2021 pukul 20. 21 WIB
(Adm. Rossi)